Pertumbuhan gigi pada anak dibagi menjadi 3 periode. Periode pertama adalah periode gigi susu. Gigi susu biasanya mulai muncul di usia 6 – 10 bulan. Total gigi susu ada 20 gigi yang terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham besar. Periode kedua adalah periode gigi campur. Setelah gigi susu lengkap, akan tiba masa di mana gigi susu tanggal dan digantikan dengan gigi permanen. Selama periode ini anak akan memiliki gigi campuran susu dan permanen di dalam mulutnya. Periode terakhir adalah periode gigi permanen. Pada periode ini, semua gigi yang terdapat di dalam mulut anak sudah merupakan gigi permanen seluruhnya. Biasanya anak akan memiliki gigi permanen dengan jumlah yang lengkap pada usia 12 tahun.
Pada periode gigi campur, penting sekali untuk orang tua memantau perkembangan gigi anak. Hal ini dikarenakan pada kondisi tertentu, gigi permanen sudah muncul di saat gigi susu belum tanggal (persistensi). Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka bisa menyebabkan gigi permanen berjejal. Solusi untuk masalah tersebut adalah pencabutan pada gigi susu yang belum tanggal.
Pencabutan gigi persistensi harus dilakukan oleh dokter gigi. Pada kasus tersebut, biasanya gigi susu masih merekat kuat di mulut, sehingga membutuhkan bahan dan peralatan yang khusus. Pada proses pencabutan ini, pertama anak akan diberikan anastesi (bius) topikal berupa gel rasa buah dengan cara dioleskan ke gusi. Anastesi topikal berfungsi untuk meminimalkan rasa tidak nyaman pada saat penyuntikan. Setelah proses penyuntikan, anak tidak akan merasa apapun pada saat proses pencabutan.
Bogor Dental Center, Thamrin Dental Clinic dan Hi!Dental Clinic merupakan klinik ramah anak. Selama menunggu antrian, anak bisa bermain dengan fasilitas bermain yang disediakan oleh klinik, sehingga suasana hati anak bisa terjaga dengan baik sebelum bertemu dengan dokter gigi. Selama tindakan berlangsung anak juga bisa memilih tontonan yang disukai untuk diputar. Dengan begitu, anak bisa lebih santai dan merasa nyaman saat dilakukan tindakan.